Sabtu, 03 Mei 2014

Saatnya Berubah

Telah disebutkan bahwa hanya 5%  orang yang mengusai 95% kekayaan. Di era pertanian, yang termasuk 5% ini adalah para baron atau bangsawan penguasa tanah pertanian yang luas dan subur serta tinggal di kastil yang megah. Sedangkan di era Industri 5% penguasa kekayaan bukan lagi para baron, tetapi pemodal yang menguasai fasilitas produksi. Saat itu nilai kekayaan para baron menurun drastis akibat turunya harga tanah pertanian yang subur. Sebaliknya , tanah-tanah berbatu dan tandus mengalami kenaikan karena cocok untuk keperluan pembangunan pabrik, gudang dan pencakar langit. Era industri memerlukan tenaga kerja yang terampil untuk keperluan proses produksi sehingga dikembangkanlah seolah-olah formal untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Gagasan "pergilah ke sekolah supaya mendapatkan pekerjaan" menjadi populer di .Sampai sekarang, gagasan dari era itu masih sangat populer di negara kita. Padahal kita hidup di era informasi dan segala nya telah berubah .
Ada baiknya mulai sekarang kita meninjau kembali cara berfikir kita saat ini dan saatnya berubah . Terima kasih


web support  
www.klikcover.com

Berani bermimpi



Segala hasil ciptaan manusia sekarang ini merupakan hasil dari impian orang terdahulu, meskipun pada masa itu para pendahulu kita dicemooh oleh orang - orang sekitarnya. Dalam seminar yang di selengarakan oleh indonesia Indonesia Enterprenatur Society ( IES ). Seorang pembicara mengumunkan bahwa ia berjualan air putih untuk di minum banyak orang mencemooh ide tersebut. Orang - orang tersebut berfikir, mana mungkin air putih laku di jual ? Apa sih enaknya air putih ? Mana mungkin ada orang yang mau keluar uang cuma untuk air putih, toh minta tetangga juga di kasih? Bahkan, sebuah media waktu itu mengatakan bahwa ide menjual air putih itu adalah ide gila.


Berani Bermimpi

     Rupanya Tirto utomo senang KKN ( Kecil Kecil Ngeyel ). Dia berhasil mewujudkan impiannya, mulai mengemas air putih, memberinya merek AQUA dan menjualnya. Laku saat ini sapa yang belum pernah minum aqua?

Sadarilah bahwa kekayaan berasal dari pemikiran

          
Apapun hasil ciptaan manusian di muka bumi ini, semua berasal dari pikiran dan semuanya tercipta terlebih dahulu dalam pikiran manusia sebelum akhirnya terwujud secara konkret, Tirto utomo sudah menciptakan bisinis air minum dalam kemasan bermerek "aqua" dalam pikirannya jauh sebelum akhirnya ia berhasil merealisasikannya.

Demikian juga dengan Sylvester Stallone. Ia sudah menciptakan Rocky yang di bintanginya sendiri dalam pemikirannya sebelum semuanya terwujud. Thomas alfa edison sudah menciptakan lampu pijar dalam pikirannya dan berjuang untuk mewujudkannya


web support  
www.klikcover.com

Menuju kepercayaan diri dalam 5 Langkah



  1. Saya tahu bahwa saya punya kemampuan untuk mencapai apa yang jadi tujuan pasti saya dalam hidup ini, oleh karena itu saya menuntut diri saya untuk menjadi tabah, tindakan terus menerus menuju pencapaian tujuan, dan saya di sini, pada saat ini berjanji untuk melakukan tindakan tersebut .
  2. Saya menyadari bahwa pemikiran yang mendominasi pikiran saya akhirnya akan memproduksi diri sendiri secara tindakan fisik secara lahiriah, dan berangsu-angsur mengubah diri menjadi realita fisik, dengan demikian maka saya akan memusatkan pemikiran saya selama 30 menit sehari untuk melakukan tugas memikirkan mau menjadi apa diri saya , sehingga saya bisa menciptakan suatu gambaran mental yang jelas, dalam pikiran saya.